
Pusat Kajian Demokrasi Malaysia Pelajari Sistem Pemilu Indonesia
Jakarta, kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik beserta Anggota Komisioner Ferry Kurnia Rizkiansyah, Hadar Nafiz Gumay, Sigit Pamungkas, Juri Ardiantoro dan Sekretaris Jenderal Arif Rahman Hakim, menerima kunjungan dari aktivis pendidikan dari Universitas Malaya, yang bergerak dalam Pusat Kajian Demokrasi dan Pilihan Raya Prof. Redzuan Othman, Dr Shaharuddin Badaruddin, Dr Amir dan Khairul Arifin di ruang kerja Ketua KPU pagi ini, Kamis (27/3).
Pertemuan singkat pada pagi ini sempat dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimmly Ashidiq, dimana pada kesempatan yang sama menjadi pembicara dalam acara “Workshop Tahapan Pemilu” yang diadakan oleh Biro SDM KPU.
Pertemuan singkat pada pagi ini sempat dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof. Jimmly Ashidiq, dimana pada kesempatan yang sama menjadi pembicara dalam acara “Workshop Tahapan Pemilu” yang diadakan oleh Biro SDM KPU.
Kunjungan mereka tersebut dalam rangka mempelajari sistem Pemilu Indonesia. Sebab tidak menutup kemungkinan, beberapa peraturan yang diterapkan di Indonesia dapat diaplikasikan pada sistem Pemilu di Malaysia.
"Kunjungan kami hari ini untuk melihat sistem Pemilu disini (Indonesia) dan apa yang boleh kita pelajari. Karena kita juga sedang dalam proses perbaikan sistem Pemilu di sana," ungkap Prof Redzuan Othman.
Ia mengakui, sistem Pemilu di Indonesia lebih maju dibandingkan yang ada di Malaysia. Othman juga berharap hasil kunjungan ini dapat menemukan sistem yang dapat diaplikasikan di sana (Malaysia-red). (DAM/red. FOTO KPU/DAM/Hupmas)
Bagikan:
Telah dilihat 9,442 kali